Hujan deras dengan air mata
Butir butir tangisan di pipiku
Guntur menyambar dengan kilaunya
Berkilat kilat kilau di pipi
Kurasa keputusasaan manu……
Sia, sia, sia, sia sia
Butir-butir air mata
Bilas dengan bahak tawamu hahaha
Karna keputusasaan manu
Sia sia sia sia sia sia
Hujan deras dengan air mata
Butir-butir tangisan di pipi
Kucur air mata ke samudera
Berbuih berombak tertawaku
LAUTAN TANGIS
Karya : Sujiwo Tejo
Berlayarlah di laut laut keringat kami
Tertawalah di laut laut keringat kami
Berselancarlah di laut laut keringat kami
Berpesiarlah di laut laut keringat kami
Bergerak bergerak, tetap bergerak
Menderap langkah, merapat barisan
Bergerak bergerak, tetap bergerak
Berat kita junjung, ringan kita jinjing
Bergerak bergerak, tetap bergerak
Berlumur keringat dan air…
KALAU KAU SIBUK KAPAN KAU SEMPAT
Karya : A. Mustofa Bisri
Kalau kau sibuk berteori saja
Kapan kau sempat menikmati mempraktekkan teori?
Kalau kau sibuk menikmati praktek teori saja
Kapan kau memanfaatkannya?
Kalau kau sibuk mencari penghidupan saja
Kapan kau sempat menikmati hidup?
Kalau kau sibuk menikmati hidup saja
Kapan kau hidup?
Kalau kau sibuk dengan kursimu saja
Kapan kau…
ORANG PENTING
Karya : A Mustofa Bisri
Orang penting lain dengan orang lain
Dia beda karena pentingnya
Bicaranya penting diamnya penting
Kebijaksanaannya penting
Ngawurnya pun penting
Semua yang ada padanya penting
Sampai pun yang paling tidak penting
Jika tak penting lagi
Dia sama dengan yang lain saja
1987
Dua Versi “AKU” - Chairil Anwar
Dua Versi “AKU” – Chairil Anwar
AKU *
Karya : Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
0 Response to "Kumpulan Puisi"
Posting Komentar