Mitos 1: Kamu Harus Tahu Apa yang Sebenarnya Passion Kamu Semenjak Lulus Kuliah
Jika kamu tidak mengetahui ingin menjadi
apa setelah lulus kuliah, tenang saja jangan panik karena kamu tidak
sendiri. Kecuali kamu kuliah dengan mengambil jurusan yang berprofesi di
bidang industri spesialis, kamu tidak diharuskan untuk tahu pasti apa
yang akan kamu kerjakan saat telah lulus nanti.
Jadi, kamu harus mulai dari mana? Mulailah dari menganalisa apa saja strength
kamu dan dari sanalah kamu bisa menemukan profesi dan pekerjaan apa
yang paling cocok. Contohnya, apa kah lebih menyenangi bekerja dalam tim
atau bekerja individu? Apakah kamu lebih suka tampil di depan banyak
orang atau memilih untuk di belakang layar saja?
Analisa juga pelajaran apa saja yang
paling kamu sukai saat kuliah dan apakah kamu pernah bekerja
sebelumnya, dari kedua hal tersebut kamu bisa membuat daftar apa saja
yang kamu kuasai dan senangi. Dengan membuat daftar tersebut, kamu bisa
menganalisa apa saja kekuatanmu dan kesukaanmu sehingga bisa menentukan
jenis profesi yang cocok untuk masa depanmu nanti.
Tingkatkan kesempatan Anda untuk direkrut. Perbarui Profil jobsDB
Mitos 2: Kamu Harus Menemukan Pekerjaan yang Menyenangkan
Beberapa orang pasti akan menyarankan
bahwa kamu harus bisa untuk mendapatkan pekerjaan yang memberikan
kenyamanan. Namun, ketika kamu masih bingung akan bekerja sebagai apa,
bagaimana kamu bisa mendapatkan kenyamanan dari pekerjaanmu tersebut?
Sebagai seorang fresh graduate,
kamu itu ibarat sebagai seorang bayi dalam dunia karier. Jadi mulailah
dari hal terkecil dulu, yakni memikirkan tujuan jangka pendek. Kamu bisa
menetapkan tujuan jangka pendekmu dengan memikirkan mau jadi apa dan
apa yang kamu butuhkan dalam waktu dekat. Contohnya, membeli rumah
dengan uangmu sendiri atau tinggal di daerah yang dekat dengan kantor.
Selanjutnya kamu bisa mulai memikirkan tujuan jangka panjang dengan
merencanakan apa yang ingin kamu capai dalam lima sampai sepuluh tahun
ke depan – bidang apa yang ingin kamu kembangkan dan posisi karier apa
yang harus kamu raih?
Jadi, walaupun pekerjaan pertamamu
bukanlah pekerjaan yang kamu cita-citakan, kamu tidak perlu bersedih
dan patah semangat. Jadikan pekerjaan pertamamu tersebut sebagai
penyeimbang tujuan jangka pendek dan jangka panjangmu, sehingga kamu
mudah menentukan profesi karier di masa depan.
Mitos 3: Kamu Harus Mahir di Bidang yang Kamu Lamar
Dalam hal job hunting, kamu
harus tahu bahwa perusahaan umumnya menginginkan karyawan yang bisa
membuktikan bahwa mereka memang mau pekerjaan tersebut dan memang
mempunyai kemampuan di bidang tersebut – namun bukan berarti kamu harus
mempunyai pengalaman bekerja di bidang yang sama. Apakah saat menyusun
skripsimu kamu sangat fokus dalam mengolah data? Jika iya, kamu bisa
melamar sebagai analis atau peneliti. Ingat, kamu telah belajar selama
kurang lebih empat tahun di universitas, jadi ini saatnya kamu untuk
mempraktikkan kemampuanmu tersebut.
Mitos 4: Kamu Tidak Akan Pernah Mendapatkan Pekerjaan Karena Selalu Ditolak Terus oleh Perusahaan
Job hunting memang kompetisi
yang sengit dan berat. Jadi, salah satu cara untuk memenangkan pencarian
pekerjaan adalah menganggap mencari pekerjaan merupakan suatu
pekerjaan. Buatlah struktur dan tetap tujuanmu per minggu – ini akan
sangat memudahkanmu dalam mengelola waktu agar lebih efektif.
Satu hal lainnya yang perlu diingat
adalah, mendapatkan pekerjaan membutuhkan waktu yang tidak sedikit,
sehingga pastikan kamu mempelajari alur pola rekrutmen dari setiap
lamaran pekerjaan yang kamu kirim. Pelajari dimana kesalahan yang kamu
buat sehingga gagal dipanggil wawancara, sehingga saat melamar pekerjaan
lain kamu bisa menghindari kesalahan tersebut.
Bergabunglah di Facebook Fan Page dan follow Twitter kami untuk mendapatkan informasi terbaru seputar dunia kerja. Anda juga dapat mengirim email ke digital@jobsdb.co.id untuk memberikan tanggapan mengenai artikel yang ada di jobsDB.
Sumber:https://id.jobsdb.com/id-id/articles/4-mitos-seputar-mencari-pekerjaan
0 Response to " 4 Mitos Seputar Mencari Pekerjaan"
Posting Komentar