Daihatsu Indonesia yang terbilang sukses dengan senjata LCGC pertamanya, Ayla, mencoba peruntungan dengan perhitungan sangat tepat dan terukur dengan melahirkan Sigra. Kini Ayla pun akhirnya mendapat penyegaran yang cukup esensial setelah empat tahun eksis. Salah satu senjatanya adalah menggunakan mesin Sigra yang berkapasitas 1.200 cc.
Ayla yang meluncur pada Januari 2013 silam akhirnya punya perubahan cukup banyak di eksteriornya. Paling jelas tentunya ada pada bagian wajahnya yang kini semakin rupawan. Desain yang diklaim PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merupakan rancangan putra asli Indonesia memang cukup memikat, menjadikan LCGC ini jauh lebih ganteng dari sebelumnya.
Kini Ayla bermesin 1.200 cc juga menganut lampu depan model baru, ditambah DRL LED yang letaknya terpisah. Begitu pula lampu belakang, terdapat lampu rem LED yang akan membentul pola L saat menyala. Spoiler yang juga terdapat lampu rem LED kian mempermanis area belakang ini.
Dalam sebuah kesempatan test drive undangan dari PT ADM, OtoDriver tak sabar merasakan seperti apa rasanya lecutan tenaga mesin 1.200 cc di mobil kompak ini. Sebelum memulai perjalanan, penyetelan tempat duduk cukup mudah dilakukan. Tak ada perbedaan opsi maupun metode penyetelan bangku dibanding Ayla model terdahulu.
Pengait ini harus dibuka berbarengan antara sebelah kiri dan kanan untuk melipat bangku
Begitu pula model kenop AC, masih model lingkaran. Yang baru tentunya adalah kehadiran layar sentuh yang siap menghibur dengan Mp3, DVD, radio, USB dan Bluetooth. Semakin mengasyikkan, pengaturan audio bisa dilakukan di lingkar kemudi layaknya mobil dengan kasta di atas LCGC. Yup, kebetulan unit yang kami uji adalah tipe tertinggi dan termahal, jadi punya kelengkapan terbanyak.
Melongok kapasitas bagasinya, barang-barang berupa koper dan tas ukuran jumbo mudah dilahap. Namun Anda harus pandai mengatur posisinya agar bisa terangkut sempurna. Satu yang cukup merepotkan adalah akses pembuka bagasi hanya bisa dilakukan di sisi samping bangku pengemudi.
Perjalanan menjajal LCGC mungil ini mengambil start dari stasiun Bandung menuju kawasan wisata Rancabali di daerah Ciwidey, Jawa Barat. Rute tersebut benar-benar pas untuk memeras tenaga Ayla bermesin baru. Beban kerja Ayla semakin berat dengan ditumpangi empat penumpang dari rekan jurnalis yang menjajal sebagai penumpang teladan.
Keluar stasiun, jalanan padat cenderung macet langsung menyambut. Beruntung pedal kopling cukup bersahabat, tak membuat kaki kiri lekas pegal. Namun, karakter hentakan akselerasi cukup membuat kami perlu penyesuaian. Ini karena torsi mesin yang cukup besar untuk bobot Ayla.
Masuk ke jalan bebas hambatan sampai keluar di gerbang tol Kopo lalulintas cukup lengang, barulah tenaga mesin berkapasitas murni 1.197 cc ini kami peras. Akselarasi yang membawa mobil mencapai kecepatan menengah harus kami akui cukup impresif.
Tak ada lagi getaran dan raungan khas mesin tiga silinder pada mobil ini. Namun kembali lagi ke figur transmisi, sebelum menggunakan gigi empat Anda harus tepat mendapatkan putaran mesin ideal. Sebab, unit berteknologi DOHC dan Dual VVTi ini sepertinya agak sulit untuk diajak mengkoreksi tenaga saat menuju kecepatan tinggi.
Cukup lincah melahap tanjakan walau muatan kabin penuh
Yang seru dari perjalanan ke Ciwidey, Ayla cenderung lihai meliuk-liuk sambil menanjak di jalanan khas pegunungan. Daihatsu menyebut bahwa spring rate Ayla 1.200 cc punya perbedaan karakteristik dibanding terdahulu maupun Sigra. Namun kadang mobil tersebut masih agak kedodoran mengakomodir manuver di tikungan kencang. Tapi harus diingat lagi, saat itu mobil terisi full penumpang plus muatan di bagasi.
Sebenarnya mobil ini sudah dilengkapi stabilizer di kaki-kakinya. Komponen yang tak ditemui pada Ayla 1.000 cc itu termasuk membantu manuver mobil di trek dan kondisi yang kami uji.
Upss, sangking serunya menjajal performanya sampai harus sedikit tersiksa oleh trek tak rata
Intinya, dengan bobot yang lebih ringan namun performa mesin persis seperti yang dimiliki Sigra, Ayla bermesin 1.200 cc ini praktis punya rasio distribusi bobot dan tenaga yang bisa dibilang baik.
Kesimpulan
Dengan harga yang tak sampai Rp 150 juta, Ayla yang bertampang rupawan dan bermesin cukup besar tak salah sebagai opsi di antara city car non-LCGC. Apalagi dari piranti hiburan dan keselamatan malah menyamarkannya dari identitas LCGC. Atau bahkan Anda setuju jika Ayla 1.200 cc ini sudah terlalu mahal untuk ukuran LCGC? Rasa-rasanya dengan segala menu yang disuguhkan masih terbilang rasional. Tapi, pilihan di tangan Anda.
Kelebihan:
- Performa membaik
- Fitur audio dan video menghibur
- Desain eksterior menarik
- Fitur audio dan video menghibur
- Desain eksterior menarik
Kekurangan:
- Belum ada ABS di seluruh varian
- Model jok depan
- Peredaman kabin kurang maksimal
- Model jok depan
- Peredaman kabin kurang maksimal
Spesifikasi:
Daihatsu Ayla 1.2 R Deluxe MT
Harga: Rp 136,25 juta (OTR DKI Jakarta)
Kapasitas Mesin: 1.197 cc 4 silinder
Tenaga maksimum: 88 dk/6.000 rpm
Torsi maksimum: 108 Nm/4.200 rpm
Transmisi: Manual 5 percepatan
Foto tambahan:
Danu
Danu
Source: https://otodriver.com/article/view/first-drive-daihatsu-ayla-1-2-r-deluxe-mt/VuuvqvSWrq5ZclFsLRmvOyFA4IGWW98PaEPfXj2Y1CA
0 Response to "FIRST DRIVE: Daihatsu Ayla 1.2 R Deluxe MT"
Posting Komentar